Sistem Suspensi Udara ( Air Suspension )

Karena udara mempunyai sifat dapat ditekan maka udara dapat digunakan sebagai pegas. Udara digunakan sebagai bagian suspensi dari semua kendaraan otomotif pada ban dan bisa juga digunakan untuk m  enjalankan fungsi pegas. Udara yang ditekan digunakan untuk suspensi pada beberapa bus, ketinggian kendaraan dan pengendaraan dapat dikontrol secara otomatis terhadap berbagai perubahan beban penumpang. Artinya kendaraan akan tetap memiliki ketinggian yang sama dan pengendaraan terjadi dengan mulus baik dalam kondisi penumpang yang penuh atau kosong.

bagian-komponen-suspensi-udara-cara-kerja-air-suspension
Bagian komponen suspensi udara


Air suspension memiliki sistem kerja yang dimulai dari kompresor yang menyuplai udara ketabung, lalu dari tabung dibagi ke kaki-kaki lewat selenoid yang dihubungkan lewat selang udara. Pada air suspension pasti terdapat tombol beserta indikator untuk mengatur naik turunnya air suspensi sesuai keinginan dan mengontrol persediaan udara dalam tabung pada keempat roda, sebaiknya untuk tombol pengaturnya ditaruh didepan dashboard atau di sesuaikan keadaan kedudukan interior, yang terpenting adalah agar tombol pengatur mudah dijangkau pengemudi.

Pada intinya air suspension sendiri tidak perlu perawatan, yang perlu dirawat adalah tabung penampung air pada kompresor dengan cara dibuang air-nya seminggu sekali. Selain itu karet balon dari air suspension juga perlu untuk diperiksa kondisinya. Sebaiknya karet balon meski tidak mengalami kerusakan, setelah 3 tahun diganti agar tetap layak untuk dipakai harian, karena bahan karet lama-kelamaan dapat mengeras dan retak, sehingga dapat terjadi kebocoran. Untuk tabung air suspension sendiri tidak perlu perawatan, karena seandainya bocor-pun masih bisa diperbaiki dengan mengganti seal tabungnya.

Jenis Air Suspension terbagi 2, yaitu:
1. Type Strut : Type ini shock absorber dengan per-nya jadi satu Tipe Strut juga ada 2 jenis, yaitu strut kecil dan besar
2. Type Bag : Type ini antara shock absorber dengan per-nya terpisah

penempatan-suspensi-udara
Keunggulan dan Kelemahan Air Suspension

Air suspension merupakan salah satu perangkat dalam memodifikasi mobil khususnya disektor kaki-kaki yang punya fungsi sama seperti per biasa, yaitu sebagai penopang bantingan atau peredam kejut, hanya saja bentuknya bukan lagi per.

Air suspension ini dibagi menjadi dua jenis yaitu tipe strut atau yang sering disebut dengan air silinder dan juga tipe bag, yang lebih dikenal secara luas dengan nama balon.

Penggunaan air suspension pun sudah tidak hanya sekedar sebagai pelengkap dalam ajang kontes Modifikasi saja, tapi tetap bisa juga untuk penggunaan sehari-hari. Kalau untuk sehari-hari, biar lebih efisien soalnya bisa diatur tinggi-rendahnya suspensi, karena tekanan angin dapat diatur dan disesuaikan antara bobot kendaraan dengan ketinggian kendaraan.

Hingga kini, pengaplikasian air suspension pun tidak terbatas hanya pada mobil saja tapi sudah untuk bus, truk dan bahkan untuk trailer. Dapat dibilang penggunaan air suspension sangat fleksibel, karena selain bisa digunakan untuk harian dan kontes, ketinggian mobil (Ground Clearance) juga bisa lebih diatur dan sesuaikan dengan kondisi jalanan agar bagian bawah mobil tidak mudah beradu dengan jalanan dengan sekejap hanya menekan tombol pengatur dan sesuai dengan kemauan.

air-suspension-vocok-buat-modifikasi-bukan-harian
Modifikasi Suspensi Udara untuk kontes

Tentunya ini sangat berbeda dengan mobil yang masih menggunakan per biasa pada suspensinya, karena ketinggiannya tidak bisa diatur dengan sekejap. Akan tetapi perangkat air suspensi memerlukan perawatan yang ekstra dibandingkan suspensi dengan per biasa. Perawatan untuk air suspension pun sebenarnya tidaklah rumit, Karena air suspension ada 2 jenis, maka masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan khusus yang berbeda pula, yaitu :

Air Suspension Balon (Bag)
Kelebihan untuk air suspension jenis balon bisa dibilang bantingannya (Rebound) lebih terasa empuk (Soft) dibandingkan dengan yang model air silinder, sedangkan kelemahannya air suspensi jenis terutama jika ingin diaplikasikan pada celah suspensi mobil yang sempit seperti jenis sedan atau city car, karena bentuknya agak melebar dan terbuat dari karet, di khawatirkan akan bergesekan dengan dinding di liang suspensi sehingga dapat menyebabkan kebocoran. Jadi lebih banyak digunakan pada mobil berbobot besar seperti jenis SUV.

Air Suspension Silinder (Strut)
Tapi untuk model air silinder, karena bentuknya yang ramping, maka jenis ini lebih banyak dan cocok dipergunakan pada mobil-mobil mempunyai celah sempit semacam sedan, sedangkan kekurangannya tipe ini memiliki bantingan yang lebih keras.

Untuk proses aplikasi atau pemasangannya pun bisa dibilang tidak rumit, yang pasti pertama-tama harus dilihat terlebih dahulu tipe / jenis mobilnya apa dan juga jenis suspensi awalnya serta kedudukannya (Mounting). Karena Komponen-komponen utamanya air suspension sendiri adalah terdiri dari selang, tabung, kompresor, selenoid dan juga pressure gauge, jadi perlu dipikirkan juga untuk penempatan-penempatannya terutama kompresor. Yang pasti untuk pemakaiannya cukup disesuaikan dengan kondisi jalanan dan kebutuhan dari pengemudi.

No comments:

Post a Comment