Mengenal teknologi eSP HONDA



Mencegah dan menangani gangguaan pada Baterai basah



Baterai / accumulator / aki pada kendaraan berfungsi sebagai sumber tenaga listrik, yang biasanya digunakan untuk menghidupkan mesin, menghidupkan asesoris, menghidupkan lampu panel, menghidupkan lampu depan dan belakang, menghidupkan lampu tanda belok dan hazard. Aki basah memerlukan perlakuan khusus dibandingkan dengan aki kering, aki basah akan lebih awet jika dilakukan pemeriksaan secara berkala, baik ketinggian air aki dan kerusakan aki yang disebabkan oleh kerak. Berikut ini adalah gangguan, cara mengatasi dan perawatan baterai / aki basah :
  1. Terminal Baterai

Membaca Hasil Pengukuran Micrometer



Jarak strip di atas garis atau skala di atas garis   pada outer sleeve adalah 1 mm, dan jarak strip di bawah garis atau skala di bawah garis adalah 0,05 mm.

Fungsi Dan Bagian – Bagian Multitester



Multi tester/Avo Meter adalah alat pengetes kelistrikan. Penggunaannya sangat luas sekali, untuk mengukur tegangan arus DC dan AC, tahanan dan untuk memeriksa hubungan kelistrikan dari suatu komponen. Ada beberapa jensi sirkuit terste/multi tester. Multi tester digital dapat menunjukan hasil pengukurannya langsung dengan angka-angka, sedangkan tester yang manual/biasa ditunjukan oleh sebuah jarum.

Cara Kerja Sistem Efi Saat Akselerasi (Percepatan)



Sistem EFI atau PGM-FI (istilah pada Honda) dirancang agar bisa melakukan penyemprotan bahan bakar yang jumlah dan waktunya ditentukan berdasarkan informasi dari sensor-sensor. Pengaturan koreksi perbandingan bahan bakar dan udara sangat penting dilakukan agar mesin bisa tetap beroperasi/bekerja dengan sempurna pada berbagai kondisi kerjanya. Oleh karena itu, keberadaan sensor-sensor yang memberikan informasi akurat tentang kondisi mesin saat itu sangat menentukan unjuk kerja (performance) suatu mesin.
Semakin lengkap sensor, maka pendeteksian kondisi mesin dari berbagai karakter (suhu, tekanan, putaran, kandungan gas, getaran mesin dan sebagainya) menjadi lebih baik. Informasi-informasi tersebut sangat bermanfaat bagi ECU untuk diolah guna memberikan perintah yang tepat kepada injektor, sistem pengapian, pompa bahan bakar dan sebagainya.

Blue Core, Persembahan Terbaru Yamaha : Efisien, Bertenaga dan Tetap Handal




Serba Biru
Menjelang akhir tahun ini, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing meluncurkan persembahan terbaru Blue Core yang Fun & ECO-friendly yang menjadikan motor lebih Efisien – Bertenaga – Handal. Inovasi terbaru dari Yamaha Jepang ini diperkenalkan perdana di Indonesia Motorcycle Show (IMOS), Jakarta Convention Center, Rabu 29 Oktober 2014.
Blue Core merupakan jawaban terbaik dari Yamaha bagi para pengguna motor yang membutuhkan sepeda motor yang lebih irit bahan bakarnya. Blue Core adalah ide pengembangan “the next generation“ berdimensi tinggi yang selama ini belum pernah ada untuk perfomance environment & fun riding serta irit bahan bakar. 

Apa itu Rem ABS dan keunggulan Rem ABS

Buat yang awam dengan fitur ini akan menganggap sepele tentang manfaat dan seberapa penting sistem pengereman ini ada pada kendaraan anda., padahal hal ini sangat berkaitan dengan kenyamanan saat melakukan pengereman. Sistem rem anti terkunci atau yang biasa kita kenal sebagai anti-lock braking sistem (ABS) adalah sistem pengereman pada mobil atau motor untuk menghentikan  penguncian roda ketika terjadi pengereman mendadak/keras. Beberapa motor yang mengadopsi sitem pengereman ABS adalah Yamaha R25 ABS, dan Kawasaki Ninja 250 Fi.


Alat Ukur Jarak

Alat Ukur Jarak adalah peralatan yang dipergunakan untuk mengukur jarak misalnya : Panjang, Lebar dan Tinggi 
  •  Mistar baja


Untuk mengukur gerak bebas ( FreePlay ) pada komponen sepeda motor
a. Gerak Bebas Rantai Roda
b. Gerak Bebas Kopling
c. Gerak Bebas Rem
Cara penggunaan :
– Memilih mistar baja yang sesuai untuk dipergunakan
– Menggunakan mistar pada pengukuran sebagai berikut

Kode Ukuran Ban


Pada sidewall biasanya terdapat kode yang menunjukkan lebar ban, diameter dalam (diameter pelek), dan ply rating. Untuk ban kecepatan tinggi terdapat kode tambahan misalnya H, S, dan seterusnya, dan pada ban radial terdapat Huruf R. diantaranya ada pula yang mencantumkan aspect ratio.

Posisi-Pengukuran-Ban-kode-ban-arti-kode-ban

Penyebab Kerusakan Ban Yang tidak Wajar

Berikut ini merupakan keausan yang tidak wajar yang terjadi pada ban.
1. Ban Aus Pada Shoulder Atau Di Tengah
Penyebab utama keausan ban yang terpusat pada shoulder atau di tengah adalah kesalahan tekanan ban. Kalau tekanan ban terlalu rendah, maka bagian tengah akan cekung, dan beban akan tertumpu pada shoulder sehingga akan aus lebih cepat daripada bagian tengah. Beban yang berlebihan juga akan berakibat sama.
Kalau tekanan ban terlalu tinggi, bagian tengah ban menjadi cembung, dan sebagian besar beban akan tertumpu di tengah sehingga keausannya lebih cepat daripada bagian shoulder.

Aus-Pada-Tengah-Tread-dan-Pada-Shoulder-penyebab-kerusakan-ban-yang-tidak-wajar 
Aus Pada Tengah Tread dan Pada Shoulder

Mencegah Terjadinya Aus Tidak Rata Pada Ban

Hal-Hal Yang Dapat Dilakukan Untuk Mencegah Terjadinya Aus Tidak Rata Pada Ban
  1. Memeriksa dan menjaga tekanan angin ban sesuai spesifikasi
  2. Melakukan rotasi ban dengan benar
  3. Setelan roda disesuaikan dengan ukuran standar
  4. Mencegah terjadinya perbedaan diameter ban (outer diameter) dan perbedaan tekanan angin pada ban ganda
  5. Perbedaan keliling lingkaran dan tekanan ban menyebabkan pemakaian tidak merata pada tread, disebabkan beban yang diterima tread tidak merata/tidak seimbang. Hal ini akan menyebabkan aus tidak rata pada telapak ban
  6. Merawat kendaraan (penyetelan rem, bearing, dsb)

Jenis Pegas Pada Sistem Suspensi Kendaraan

Berikut ini adalah beberapa fungsi dari Sistem Suspensi Kendaraan :
  1. Agar ban selalu menyentuh permukaan jalan. (Untuk menjamin adanya kontrol arah kendaraan, untuk memungkinkan dilakukannya pengereman).
  2. Agar kendaraan tetap berjalan mulus bagaimanapun kondisi permukaan jalan sehingga nyaman bagi penumpang atau beban.
  3. Untuk memindahkan daya pengemudian dan pengereman dari roda ke chasis atau bodi.
Tipe-tipe Sistem Suspensi
Ada berbagai macam sistem suspensi yang digunakan, tetapi masing-masing termasuk salah satu dari tipe dasar berikut ini:
  1. Suspensi independen
  2. Suspensi poros kaku atau solid
jenis-suspensi-beam-axle-independent-suspension-suspensi-mobil-mewah

Suspensi Hidro-Elastis (Cairan Dan Karet)

Karet juga dapat dipergunakan sebagai pegas secara independen atau digabungkan dengan cairan untuk memindahkan pergerakan yang terjadi.

Catatan:


Cairan tidak dapat digunakan sebagai pegas secara independen karena tidak dapat ditekan pada suhu yang dapat diterapkan.

Suspensi hidro-elastis menggunakan cairan untuk memindahkan pergerakan roda pada pegas karet di tiap unit displacer pada kendaraan. Karena tiap unit displacer pada tiap sisi mempunyai hubungan antara bagian depan dan belakang, sebuah benjolan pada salah satu roda akan mengakibatkan satu sisi kendaraan akan terangkat bukan hanya satu ujung saja. Hal ini akan mengurangi “pitch” yaitu gerakan ke depan dan ke belakang.

 suspensi-karet-dan-cairan-cara-kerja-pegas-suspensi-cairan-pada-satu-roda-suspensi-hidro-elastic
Suspensi hidro-elastis pada satu roda

Sistem Suspensi Udara ( Air Suspension )

Karena udara mempunyai sifat dapat ditekan maka udara dapat digunakan sebagai pegas. Udara digunakan sebagai bagian suspensi dari semua kendaraan otomotif pada ban dan bisa juga digunakan untuk m  enjalankan fungsi pegas. Udara yang ditekan digunakan untuk suspensi pada beberapa bus, ketinggian kendaraan dan pengendaraan dapat dikontrol secara otomatis terhadap berbagai perubahan beban penumpang. Artinya kendaraan akan tetap memiliki ketinggian yang sama dan pengendaraan terjadi dengan mulus baik dalam kondisi penumpang yang penuh atau kosong.

bagian-komponen-suspensi-udara-cara-kerja-air-suspension
Bagian komponen suspensi udara